Malam itu suasana di kost RCC semakin panas. Nurma yang kehilangan uang'a yakin banget salah seorang dari penghuni kostan telah mencuri uang tersebut. Semua penghuni kost putri tersebut saling menuduh penghuni lain dan membela diri sendiri. Keadaan menjadi semakin ribut dan kacau...tiba tiba ditengah kekacauan itu muncullah pak RT dengan golok ditangan kanan dan mengepit buku besar di tangan kirinya. suasana yang tadinya ramai dan gaduh menjadi sunyi senyap melihat pak RT dengan wajah merah hampit meledak oleh amarah yang membara dan mulai detik ketiga kami pun dibentak dan dicaci maki, di cereweti dan diomeli.
Setelah puas dengan hal itu, kemudian dia membuka buku di tangan kirinya dan menyebutkan daftar kesalahan kami lalu memutuskan untuk mengusir kami dari kostan malam itu juga. Rauli yang mendengar hal tersebut menangis meraung-raung dan memohon kepada pak RT agar kami tidak diusir, namun pak RT tetap pada pendiriannya. kemudian aku pun mulai ikut menangis karena tidak tahu harus bilang apa sama mama mengenai hal tersebut. aku menangis tersedu-sedu, namun kemudian aku merasa sesak nafas. aku mencoba menarik nafas namun tidak bisa, seakan ada yang menyumbat hidungku sehingga aku tidak bisa bernafas sama sekali. pada detik-detik aku merasa bahwa aku akan mati aku mencoba menarik nafas... untuk terakhir kalinya dan..
Aku terbangun dari mimpi buruk, hufh...aku membuang nafasku dengan kuat. jantungku masih terasa berdegup kencang ...dan aku bersyukur karena aku masih hidup :):)
Hmfh, yang menjadi pertanyaan , kenapa aku memimpikan hal seperti itu?
serem banget... T_T
aku sampai ga bisa tidur lagi karna takut aku ga bisa bernafas lagi, hiks
..
..
Pak RT kami memang serem, wajar aja kalo aku takut sama dia sampai terbawa mimpi kayak gitu.
aku ga tahu knapa, namun seakan-akan beliau selalu mencari-cari kesalahan kami, penghuni kost'an.
aku sendiri merasa itu terkait dengan perbedaan SARA. kami memang minoritas di tempat ini tapi seharusnya itu bukan suatu alasan yang tepat untuk selalu memojokkan kami. Banyak hal yang tidak menyenangkan terjadi selama aku tinggal disitu. tuduhan-tuduhan yang kadang jauh dari benar, hinaan, diskriminasi yang terasa banget..
sebenarnya sakit hati, namun q rasa aku bisa memahami itu ..
kembali pada diri sendiri, lakukan hal2 baik dan benar, jika kita benar apa yang mesti ditakutkan >> :)
berharap suatu saat mind set beliau dapat berubah, dan dapat melihat kami dengan benar...bukanya langsung berpikiran negatif
aku yakin jauh didalam hatinya beliau pun juga masih punya hati baik dan tulus ..hingga akan menimbulkan rasa solidaritas terhadap orang lain.
sebenarnya sakit hati, namun q rasa aku bisa memahami itu ..
kembali pada diri sendiri, lakukan hal2 baik dan benar, jika kita benar apa yang mesti ditakutkan >> :)
berharap suatu saat mind set beliau dapat berubah, dan dapat melihat kami dengan benar...bukanya langsung berpikiran negatif
aku yakin jauh didalam hatinya beliau pun juga masih punya hati baik dan tulus ..hingga akan menimbulkan rasa solidaritas terhadap orang lain.

