Minggu, 22 September 2013

From Love Letter to Diary (1)


Holaa..
Selamat Malam, semangat pagi :D
malam yang hangat, terlalu hangat hingga membuat susah tidur, dan akhirnya buka blog yang udah lama nggak diapelin...

Waaaaa.... ternyata setelah baca2 blog ku lagi aku jadi sadar, betapa galaunya isi blog ini..
kog bisa aku bikin puisi2 seperti itu? hahahhahahh..

Tadinya pingin hapus, tapi setelah dipikir-pikir nggak usah deh..
biar jadi album kenangan, saat aku udah bener-bener dewasa nanti aku bisa membacanya sehingga aku bisa merasakan dan menghidupkan lagi kenangan-kenangan itu..
Mungkin saat itu aku akan tertawa membacanya, atau aku akan merasa bodoh seperti sekarang.. :D
''Aku  akan menjadi tua (jika Tuhan mengijinkan),satu persatu kenangan-kenanganku perlahan akan menghilang, hanya tulisanku yang mengabadikannya,yang akan mengingatkanku bahwa kenangan itu pernah ada..''
(avemistika karos)

Ohya..aku belum cerita kenapa aku suka nulis, meskipun kebanyakan tulisan yang gak bermanfaat sama orang lain, hehehe
Sejak mulai bisa membaca waktu di SD aku udah mulai ketagihan membaca, awalnya aku suka baca cerita2 bergambar, cerita2 pendek di buku pelajaran sekolahku atau abangku, cerita2 di buku pelajaran Mama (Mamaku guru jadi banyak bukunya, hehe :D ),surat undangan pernikahan, spanduk2 dijalan, bungkus2 makanan ringan, koran bungkus ikan asin, sampai surat cinta abangku, juga aku baca semuanya.Nahh, untuk yang terakhir ini dengan sembunyi2 tentunya, tapi akhirnya ketahuan juga yang berakibat jitakan maut abangku yang hampir bikin aku geger otak..

Menurutku membaca itu sangat banyak manfaatnya yah. Kita bisa mendapatkan hal2 baru, pengetahuan baru dari apa yang kita baca. Buktinya saja aku. Setelah baca surat-surat cinta abangku dari cewek2 yang suka sama dia, aku juga jadi tau bikin surat cinta. Aku bikin surat cinta pertama waktu aku kelas 4 SD. Surat cinta itu untuk teman sekelasku yang aku sukai,yang aku rasa paling cakep waktu itu (namanya juga anak-anak yee  :D). . Tapi karena malu surat cinta itu  nggak jadi aku beri ke dia. Surat itu aku sembunyikan di rak buku, paling bawah, paling aman menurutku. Saking amannya jadi lupa aku sembunyikan dimana.

Sampai di suatu hari yang cerah, tak ada petir tak ada badai, entah mimpi apa malam sebelumnya hingga abangku menemukan surat cintaku. Dramastis. Aku ingat betul tiba-tiba dia nyodorin surat cinta yang beramplop kuning itu di depan wajahku sambil ketawa-ketawa. DEG!! Aku mengejarnya, berusaha merebut amplop itu sekuat tenaga. Tapi  apa daya, aku gak bisa menandingi kegesitan abangku yang notabene 5 tahun lebih tua dariku itu. Aku cuma bisa nangis, melolong, memohon surat cintaku itu dikembalikan. Heeehhh tapi abangku sepertinya justru pingin balas dendam karena aku sering diam-diam baca surat cintanya. Jadi setelah puas mengejekku dan membaca surat itu bersama sepupuku, selesai makan malam dia pun dengan senang hati membacakannya lagi didepan Mamak sama Bapak dan adik-adiku. Mereka semua menertawaiku. Aku bener-bener malu. Rasanya lebih baik aku mati tiba2 aja waktu itu saking malunya. Waktu mau tidur aku berdoa sama Tuhan supaya Tuhan menghilangkan ingatan mereka tentang surat cintaku itu agar besok pagi mereka nggak ingat apa-apa tentang hal itu. Aku ingat waktu itu aku menekankan agar hanya ingatan tentang surat cinta itu aja yang dihapuskan, karna aku gak mau mereka semua hilang ingatan tentang semuanya sampai2 nanti mamak sama bapak pun lupa kalau aku anaknya, hehehe
Yah, sekali lagi waktu itu aku masih anak-anak yah, jadi doanya pun aneh gitu...aku rasa Dia pun bingung dengan doaku jadi permintaanku nggak dikabulkan.. :D (itu lah yang kuanggap waktu itu, tapi ternyata bukan seperti yang kukira :))
Pagi harinya, sama, aku masih menjadi bahan ejekan . Hari berikutnya, masih juga dan terus berlanjut dan aku gak tau entah kapan mereka lupa akan hal itu. Setiap aku buat kesalahan atau hal-hal yang tidak mengenakkan 'surat cinta' itu selalu jadi senjata ampuh untuk membuatku menyerah tanpa perlawanan. Sejak itu aku merasa terkucil di rumah, merasa sendirian, nggak ada yang mengerti aku, semuanya hanya bisa mengejekku. Apa salahnya sebuah surat cinta? Aku semakin tertutup, malas berbagi cerita dengan mereka. Aku jadi mudah tersinggung dengan apa aja, over sensitif, cengeng, merasa makin tidak diinginkan. Aku ingin diperhatikan, tapi ketika mereka memberi perhatian aku yang risih dan kesal.

Saat aku merasa seperti itulah aku mulai menulis. Aku menulis tentang keseharianku disekolah, saat aku senang, sedih, teman-teman yang kusuka dan tidak aku suka, guru-guruku yang baik dan yang paling aku takuti, tentang keinginan-keinginanku, dan tak lupa  tentang cinta-cintaan (monyet). Awalnya aku curhat bagian belakang buku tulis yang kupakai juga untuk buku pelajaran disela-sela proses belajar mengajar berlangsung, tapi karena kadang2 'ditemukan' juga oleh teman2 akhirnya aku membuatnya dalam satu buku 100lembar dan aku curhatnya setelah pulang sekolah dan bukunya aku simpan di lemari.
Saat aku menulis curhatan baru, aku suka membaca lagi tulisan2ku sebelumnya. Dari tulisan-tulisanku aku belajar tentang diriku. Aku menyadari ternyata kadang apa  aku rasakan tidak seperti yang sebenarnya terjadi. Aku bisa merasakan kembali kenaganku saat aku menulis hal tersebut dan melihatnya dengan cara yang berbeda, aku menyebutnya dengan cara yang lebih Dewasa.  :) . Kadang aku menertawai sendiri tulisanku, kebodohanku pernah berpikiran seperti pada waktu itu, termotivasi kembali membaca keinginan-keinginanku yang belum tercapai dan masih harus diperjuangkan. Senyum-senyum sendiri saat menyadari hal-hal romantis yang kurasakan padahal nyatanya gak pernah ada alias aku aja yang ke Ge-Er an.hihihi

yaph.. begitulah aku tumbuh hingga sepertinya aku mulai beranjak dewasa. Aku mulai bisa berdamai dengan diriku, mulai bisa melihat dari kacamata lain hingga aku nyaman dengan diriku, keadaanku dan nyaman dengan keluargaku. Aku sangat menyayangi mereka dan aku tahu mereka pun sangat menyayangiku. dan itu tidak diragukan lagi karena bukti kasih sayang mereka aku rasakan setiap hari hingga saat ini. :D

 Begitulah awal mulanya aku suka menulis. Aku sadar betapa dahsyatnya kekuatan sebuah tulisan. Aku berharap agar kedepannya aku bisa menulis hal-hal yang bermanfaat bagi orang banyak.. bukan hanya menyebarkan kegalauan semata.. amiiin
sampai jumpa lagi :D


salam
ave mistika




 

Minggu, 02 Juni 2013

ACC ...


Kebayang gak sih senangnya kalo Skripsi udah di ACC sama Pembimbing?? Kalo gak yaa bayangin dulu gih sana 5 menit... soalnya lagi seneng banget nih. hahaha . Akhirnya Skripsiku di ACC jugaaa. Artinya aku udah bisa daftar sidang. haaah leganya. Terimakasih TUHAN  :) makasi  Ibuk dan Bapak PS.

Pingin loncat-loncat, guling-guling, manjat pohon, teriak-teriak... eehhh gak dink. STOP dulu khayalannya. kembali ke laptop. Masih ada perbaikan nih dikurang ini dan ditambah itu. Tabel yg ini dibuang, yang ini dimasukin, yang ono seharusnya gono, jurnal dan ...dan.. tapi yakin deh, pasti bisa ajaa..  aku kan pintar , haha ...(pintar, ngerjain 1 skripsi aja hampir setahun T_T  )

Lagi banyak hal yang bikin aku seneng nih, satu per satu tugasku akhirnya terselesaikan. Buletin Rendesvous PMKRI edisi pertama udah berhasil diterbitkan. Laporan keuangan IMKA udah diserahin ke ketua demisioner. Kebayang gak sih kalo laporan keuanganku udah 5 kali ditolak gara-gara salah huruf besar jadi huruf kecil aja? Sempat kesal maut juga sih sama ketua yang perfeksionist itu. Tapi nggak apa-apa deh, demi kemajuan organisasi . Ck..ck..ck.. ketua emang perfect...fect..fect... (ngelamun dengan mata menerawang dan bibir sumringah) . eeits baru sadar banyak orang yang liatin, dikirain aku kesambet kali yah.... hahhaha
udah deh.. ini tadi judulnya apa, bahasannya sampai dimana?  ngelantur...
 yap, sampai disini aja ya cerita hari ini.
mau lanjut ngelamunnya .. upsss ngerjain jurnal maksudnya ... :)




Minggu, 26 Mei 2013

Aku Cemburu




Aku cemburu dengan orang-orang disekitarmu..

Aku cemburu kepada mereka yang setiap saat dapat bertemu denganmu tanpa terhalang jarak dan waktu..

Demi Tuhan Aku cemburu kepada mereka yang setiap saat dapat menikmati senyum dan tawamu..

dan Aku cemburu dengan orang-orang disekelilingmu, yang selalu bisa berkomunikasi denganmu kapan pun mereka mau..

Katakan kepada mereka Aku mencemburuinya...




Senin, 13 Mei 2013

Caraku..



Untukmu : Tentang Cinta


Merindukanmu adalah caraku mencintaimu
Aku merasakan itu setiap saat
Mengacuhkanku adalah caramu membenciku
Aku merasakan itu setiap saat
Aku tak bisa menyalahkan perasaanmu
Kau  juga  tak bisa menyalahkan perasaanku
Apakah salah bila aku memiliki  rasa ?
Apa aku pernah memintamu untuk mencinta?

Untuk Tuhan : Tentang Cinta


Tuhan,
Kau memberiku rasa
Rasa yang begitu sempurna,
Aku tak tau sejak kapan rasa itu ada
Bagaimana , mengapa dan dimana dia datang
Aku ingin berbagi rasa itu
Dia begitu indah
Sehingga tak ingin kunikmati sendiri
Tapi ternyata rasa itu salah
Dia membenciku karena rasa itu
Apa yang bisa kulakukan selain lebih mencintainya?








Selasa, 19 Februari 2013

MY Daddy




                Kali ini aku menulis blog ini di kamarku. Asyik sendiri ditemani lagu-lagu dan iringan gitar tetangga sebelah.  Cukup menghibur dengan suara pas-pasan mereka, hehehe  J . Suasana di mendalo sepi. Anak-anak kos pada pulang kampung untuk liburan sehabis ujian semester.  Yaah meskipun  Unja agak telat dibanding universitas lainnya, namanya pulang kampung setelah liburan semesteran itu pasti ditunggu-tunggu yang namanya mahasiswa.
                Ini tahun kedua aku nggak pulang kampung. Rindu sih pastinya. Rasanya pingin banget pulang saat ngeliat teman-teman  membawa koper mereka dan dengan senyum bahagia berpamitan pulang satu-persatu. Tapi aku gak bisa pulang L .. kenapa? ? Karena nanggung . Aq harus nyelesain skripsiku. Nanggung banget kalo aku pulang sekarang dan harus membuang waktu yang seharusnya bisa aku pakai untuk bimbingan skripsi dengan liburan.Waktuku tinggal sedikit. Aku harus bisa mengejar ketertinggalanku  dengan teman-temanku yang udah seminar duluan.  Coba saja ya  kalo aku nggak disuruh ganti judul pasti aku udah seminar juga dan bisa pulang. Tapi nggak perlu mengeluh. . aku tak perlu menyalahkan keadaan. Semua ini pasti berujung baik dan menjadikanku lebih lebih dewasa, lebih sabar dan lebih banyak belajar lagi J  
Emm .. kali ini aku pingin cerita sedikit tentang Bapak aku yah..
                Tadi sore Bapakku nelpon. Disaat seperti ini senang banget rasanya bisa mendengar suara  Bapak. Bapakku gaya bicaranya lucu dan gak ngebosenin. Gimana pun susahnya keadaan disana bapak selalu menceritakan dengan gayanya sehingga selalu terdengar baik-baik saja dan ‘tidak ada yang perlu dikhawatirkan’.   Bapak banyak cerita tentang perkembangan di kampung. 
                Kampungku dulunya satu diantara kampung-kampung penghasil jeruk manis Berastagi, Tanah Karo. Namun sekarang  kebanyakan tanaman jeruk disana terserang penyakit lalat buah. Lalat-lalat ini membuat jeruk2 busuk dan jatuh dari pohon sehingga gagal panen. Harga pupuk ,obat2 pembasmi hama yang mahal membuat pengeluaran tidak sebanding dengan hasil yang diterima. Jelas saja banyak warga yang  putus asa.
                Di saat kondisi seperti itu ada suatu perusahaan yang menawarkan warga untuk menjadi pemasok tembakau. perusahaan itu menyediakan bibit untuk ditanam dan memberikan pupuk serta pestisida gratis. Sementara itu hasil panen akan dijual kepada perusahaan dengan harga yang sudah ditentukan.  Hasil yang diterima dinilai menguntungkan sehingga sedikit demi sedikit warga di kampung mulai menanam tembakau di ladang , termasuk Bapak..  awalnya tembakau hanya tanaman tumpang sari yang ditanam diantara pohon jeruk Bapak, namun ketika hama buah sudah kian merajalela Bapak jadi beralih ke tembakau dan sebagian  pohon jeruk juga sudah ditebang. Untungnya untuk tanaman sayur-mayur seperti kembang kol dan kentang Bapak masih tetap menyisakan sedikit lahan.  
                Hmmfhh, aku juga bilang sama Bapak kalau aku sedikit kecewa karena sebenarnya aku lebih suka jika Bapak tetap menjadi petani jeruk,bukan petani tembakau.  Aku khawatir gimana kalau aku pulang kampung nanti dan pingin memetik dan makan jeruk sebanyak-banyaknya yang ada hanya tanaman tembakau dengan daunnya yang lebar dan baunya yang menyengat itu? Nggak lucu kalo aku jadinya malah memetik daun tembakau sebanyak-banyaknya lalu menghisapnya kan? Apa boleh buat... hehehehe


Bagiku apapun profesi Bapak aku, dia tetap Bapak yang paling Hebat.. J
Miss U Daddy ..


Kamis, 10 Januari 2013

Nano-nano Skripsi


         
          Sedih, kecewa, kesal bercampur aduk  aku rasakan saat proposal skripsi yang udah aku siapkan dengan matang dan udah di ACC oleh salah satu pembimbing skripsiku ,disuruh ganti judul oleh PS yang satunya lagi. Padahal untuk bkin proposal itu aku udah berkorban  banyak waktu,tenaga dan materi . Bayangkan  aku harus nunggu berbulan-bulan sampai untuk dapat datanya, setelah itu olah fakta awal yang njlimet bkin mata tambah minus. Print dan fotocopy yang menguras uang jajan. Tapi ternyata hal itu tidak membuat pembimbingku ini menaruh hati sama judul proposal skripsiku..

            Mungkin inilah suka-dukanya masa penyusunan skripsi. Dulu kalo aku lihat kakak-kakak senior yang katanya lama diskripsi aku nggak terlalu peduli. Hati kecilku bilang masa bikin skripsi yang isinya itu aja nggak bisa? Gampanglahh..
Sekarang baru aku rasakan. Gimana jadi mahasiswa itu, mungkin juga belum ..ini baru awal..
            Kemaren waktu PS aku nyuruh aku ganti judul aku ngerasa aku udah ngambil satu langkah untuk bergabung dengan Mahasiswa Abadi- Mahasiswa Abadi lainnya. Sangat takut. Shock. Huhh mungkin itu karena selama ini kuliahku itu lancar-lancar aja kali nya, gak ada hambatan berarti sama sekali. Jadi pas aku menghadapi suatu keadaan seperti ini dunia terasa terbalik. Ngerasa Jadi orang paling malang sekampus Mendalo.hahaha.. Yang aku pikirkan gimana harus mengatakan sama orangtuaku kalau ternyata aku gak bisa di wisuda dalam waktu dekat ini? Padahal aku udah janji sama mereka akan selesai dalam waktu kurang dari 4 tahun dengan IPK memuaskan..

Goshh..

            Tapi setelah aku sharing dengan teman2 dan senoir yang lain bebanku agak sedikit berkurang. Mereka bilang itu hal yang biasa. Hal yang wajar bagi mahasiswa mengalami hal seperti itu, aku jadi merasa gak sendirian. Ada orang-orang yang ngerti kondisiku dan mereka melihatku bukan sebagai orang bodoh yang gak bisa melakukan apa-apa. Mereka memberiku semangat untuk terus berjuang menaklukkan skripsi dan dosenku


            Mungkin saat ini aku merasa iri dengan teman-teman yang udah seminar
, yang proposalnya seminar dengan adem anyem meskipun dengan judul yang biasa-biasa aja ( alasan dosenku nyuruh aku ganti judul). Aku harus bisa ambil hikmahnya. Jadikan mereka motivasi supaya nggak ketinggalan. Namun harus tetap yakin bahwa semua yang aku alami adalah proses menjadi lebih baik. Proses yang kulakukan berbeda dengan mereka, pengalaman yang aku dapatkan berbeda dengan mereka, pengalaman yang menjadi pembelajaran bagiku. :)

Skripsi itu indah jadi pandangilah, tpi jangan cuma dipandangi aja, kerjain juga .. hohoo

Yang pasti skripsi itu seperti nano-nano
Manis saat udah di ACC sama PS
Asin saat keringat bercucuran waktu nunggu2 dosen sampai ngejar2 dosen
Asem saat disuruh ganti judul..

 tapi tetap harus semangatt ^_^
Hidup Mahasiswa !!!