Terimakasih Tuhan ..
Akhirnya aku jadi juga ikut KKN Bersama di Bengkulu.
Terimakasih Ma, Pa, Abang dan Adikku yang telah mengjijinkan dan
mendukungku untuk berangkat.
I promise ..I will give the best !!
Sabtu, (30/5) Pukul 5 sore hari, aku berangkat ke Bengkulu
bersama dua orang temanku Evanina dan Jhon Febrianto serta seorang DPL kami,
Pak Warsito. Perjalanan yang menghabiskan waktu 12 jam terasa sangat
melelahkan. Ditambahkan jalan yang berliku-liku yang membuat perut mual dan
tidak bisa diajak kompromi. Untung saja sebelumya aku sudah mengantisipasi
dengan minum dua pil antimo sekaligus,
soalnya kalo Cuma satu pilnya ga mempan si sama ku. Maklum Si Tukang
Mabuk.hehehe. karena minum antimo aku jadi bisa tertidur sepanjang perjalanan
tanpa ada mual yang berlebihan, padahal temanku si Jhon aja mabuk berat tuhh
hahahha....
Sekitar pukul 5 pagi kami sampai di penginapan yang sudah
disediakan panitia KKN untuk mahasiswa yang datang dari luar Bengkulu. Kami
beristirahat sejenak di penginapan kelas melati tersebut sebelum teman2
sekelompok ku mengajak untuk mengantar barang-barang kami ke Desa Padang Jaya.
Alasannya supaya sewaktu acara keberangkatan besok kami tidak repot membawa
barang-barang lagi. Awalnya aku sedikit sungkan memikirkan bagaimana teman-teman
sekelompokku nanti. Aku bertanya-tanya dalam hati apakah mereka orang yang ramah
atau sombong? Apakah mereka mau bergaul dengan orang baru sepertiku? Hmmfhh
gundah gulana deh pokoknya.
Pukul 9 pagi, setelah aku bersiap-siap, beberapa orang temanku datang untuk
menjemputku. Deg! Berusaha seramah mungkin aku menyapa mereka. Mereka juga
menyambutku dengan ramah. Hufh tahap pertama kulalui dengan aman. Selamat .
Yang menjemputku waktu itu adalah Cici, Dwi dan abangnya Dwi, kak Eko. lalu aku melihat ada seorang ibu di bangku
depan mobil itu aku menyalaminya dan mengira itu ibu Desy, DPL kami di bengkulu
, tapi ternyata ibunya Dwi, hehehehe aku keliru , tapi gapapa la...
Sebelum berangkat ke Padang Jaya kami mampir di tempat
anggota kelompok kami yang lain. Disana aku berkenalan dengan anggota
kelompokku yang lain yaitu Damitri, dan Cahya, sementara Desta dan Aidin waktu
itu tidak bisa ikut. Perjalanan ke Desa Padang Jaya mamakan waktu sekitar satu
jam setengah. Jalannya tidak begitu bagus, banyak jalan yang rusak. Tapi hal
yang paling menghiburku teman seperjalananku , kak Eko orangnya sangat ramah.
Sepanjang jalan ada saja hal yang menjadi bahan pembicaraan. Dia juga membelikan
durian untukku ketika kami melewati banyak penjual durian di jalan ke padang
jaya. Wahh senengnya..aku kan sukaa banget sama durian hehehhe
Tiba di Padang Jaya. Rumah yang kami tempati selama dua
bulan kedepan ternyata rumah mantan camat Padang Jaya. Asyikkk. Fasilitas
lengkap tentunya. Ada temanku yang bilang ini akan seperti liburan yang
dilegalkan sama universitas, iyaa juga hehee.. . Dari cerita kakak2 senior KKN
itu penyiksaan karena harus mandi di sungai dan
lagi di sungai itu banyak emas tanpa tulang ( tauu kan maksudnya...) yang terapung apung
terbawa arus, karena kadang di desa belum ada WC gitu dh, belum lagi masaknya
harus pake kayu bakar. Kami beruntung kali ini hehehhe...
Bapak dan ibu yang tinggal dirumah itu juga menyambut kami
dengan ramah. Senangnyaa.. makin
menyengangkan lagi karena di belakang rumah ada pohon durian yang laagi
berbuah. Dan disamping rumah ada pohon mangga dan rambutan yang berbuah lebat,
namun masih mentah. Jadi lengkap dehh
liburan....hahhahha...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar