Selasa, 06 November 2012

Sore, di Pemakaman



Hallooo lagiii... 

Sebelumnya aku mau bilang dulu ya, ini bukan cerpen. Ini bukan juga puisi. Hanya sepenggal kisah perjalanan mengarungi waktu dalam memori Si Melankolis sejati. Hanya sebuah jejak yang ingin Ku abadikan dalam bingkai kenangan, agar suatu hari nanti  saat ingatanku mulai pudar, Aku bisa mengingat saat ini pernah ada.

Jumat, 2 November 2012. Suasana di kompleks pemakaman itu begitu syahdu. Hanya suara Romo yang terdengar memimpin acara Misa. Meski sekali-kali candaan kami ( anak muda yang bertugas parkir) mungkin mengusik mereka.  Aku nggak pernah nyangka sebelumnya jika sore itu Aku akan tahu suatu kenyataan. Kenyataan yang aku sendiri nggak tahu ntah berarti apa. Kenyataan itu tidak membuatku bahagia, namun tidak juga membuatku menangis. Hanya perasaan yang tiba-tiba  hampa, tanpa daya, tanpa kata..
Saat yang tepat bagiku memakai pakaian hitam saat itu karena hatiku memang berubah menjadi kelabu. Jika orang-orang dipemakaman bersedih karena mereka mengingat kenangan-kenangan bersama orang-orang yang telah berpulang, saat itu hatiku bersedih karena aku harus melepaskan harapan menjadi sebuah kenangan.
“Dia” ku sudah punya pacar...
Anda nggak perlu bilang Waww , hhehehe  J
Aku biasa aja kog. Aku memang menyukainya tapi orang lain menyukainya lebih dan dia juga menyukai orang itu ..
Its clear.
Oia, sore itu juga ada hal lucu loh..
Setelah mengunjungi beberapa makam keluarga teman-temanku, aku dan teman-teman yang lain berteduh di tenda umum karena sore itu hujan.  Dinginnya cuaca ditambah lagi kegalauan hatiku karena si Dia, membuatku nggak bersemangat buat ngobrol sama teman2. Jadi aku hanya bersandar pada bahu kursi sambil menutup wajah dengan kedua tanganku, mencoba tidur. Ntah berapa lama hingga akhirnya seorang teman membangunkanku dan memberikan snack kepadaku. Setelah aku memakan snack itu, aku kembali menopang dagu dengan kedua tanganku  sambil menoleh ke kanan. Upss ternyata ada seoarang cowok di sebelah sana yang lagi duduk dan lagi melihat kearahku. Ketangkap. Kemudian dia kembali melihat hpnya.
Niatku menggoda teman2ku yang cewek pun muncul seketika,  soalnya mereka pada asyik ngobrol tanpa peduli padaku yang lagi dilema berat, hehhe
Ave         : Lohh.. sejak kapan cowok cakep itu ada disana??? Apa dari tadi dia liatin  aku?? (kataku  dengan kuat pada teman2 yang lagi asyik ngobrol, agar membuyarkan obrolan mereka)
Cewek2 :  Mana?? Mana  cowok cakepnya?? ( toleh-toleh kiri kanan, maklum jomblo, hehehe)
Ave         :  ITUuu, yang disana..( sambil nunjuk si cowok yang lagi membelakangi kami, eehh tiba2 dia menoleh kearah kami sementara aku masih nunjuk dia.. (>_<)
                Upss,,
Cewek2 : ( langsung ribut, ngeliat kesempatan ngejek aku) Cieee... ehem-ehem..
Itu yaa cowok cakepnya.. ehhh cowok cakep, ini namanya Ave lo, kuliah di unja, fakultas ekonomi, semester 7.. boleh minta nomer hpnya??? Cieee ciee
Heiii cowoookk cakeppp...( ala cewek genit)
Ave : (GUBRAKKKKKK!!! Mimpi apa aku smalem??, pingin ngerjain eehhh malah dikerjain, angkat kursi, bersembunyi dibalik gerombolan teman2 yang lain sampai si korban meninggalkan TKP 20 menit kemudian  , hahhaha)
Selalu ada suka disetiap duka, ada manis setelah pahit, ada rasa di setiap moment kehidupan. Dan kita menikmati semua itu...  









Tidak ada komentar:

Posting Komentar