Rabu, 21 November 2012

SAOSIN OR F**K U




 Hari ini ngampus, meskipun nggak ada kuliah lagi. Akhir2 ini memang agak mals ke kampus... Berhubung karEna gak  ada perkuliahan lagi yang berarti nggak ketemu dosen juga, hari ini tema pakaiannya bebas. Inilah  hikmahnya udah semester atas. Kalo dulu waktu  masih ada mata kuliah harus pake kemeja tiap hari. Hari ini aku mutusin pakai kaos putih dengan jeans biru.  Nongkrong di perpus sampai tutup dan akhirnya ke UPT juga. Mana tau ketemu lagi sama bule cakep kemaren. Owh lupa.. aku belum bilang ya kalo 3 hari yang lalu itu aku ketemu bulee yang cuaakeep banget di upt. Kami sempat berpandangan gitu... ohhh co cuiiitt huekekkekke..... muntah..
udah.
Kembali ke topik. Tadi kita ngomongin apa? Pakaian bebas, terutama kaos. Kaos yang kupakai bertuliskan Saosin. Sebelumnya aku belum pernah pakai kaos ini di Jambi (ehemm belinya di Bengkulu bro, pas lagi KKN), tadi pas aku keluar dengan baju itu beberapa teman bilang “eehh kaos baru yaa. Alamak Saosin?? Penggemar Saosin, Ve??
Jadi sambil nelan ludah terpaksa aku bilang ‘’ ehehehhe iyaa donk....’’
Padahal jika diflash back ke tiga bulan yang lalu,  aku nggak tahu apa itu Saosin, sueer.., ntah aku emang udah kelewat kuper kali yah, hahhaha
Aku beli baju itu karena beberapa hal ...
1. Aku memang suka kaos putih
2. Pilihan kaos putih di toko itu pada saat itu hanya ada dua kaos
3. Kaos yang satunya lagi bertuliskan ‘’FUCK YOU’’ dengan gambar jari tengah mengacung keatas.
Jadi daripada beli baju yang memaki orang kemanapun aku pergi mendingan beli baju dengan cowok-cowok yang melingkar dengan tulisan SAOSIN’’ ditengahnya ..
Sekembalinya keposko terjadilah percakapan sebagai berikut  Desta, kawan seposko aku:

Desta    : ini baju siapa? (
Ave        : baju aku des...
Desta    : waaa... Saosin... beli dimana?
Ave        : tadi dipasar...
Desta    : ave suka Saosin yaa??
Ave        : ee...itu emang apaan?? Boyband ya??
Desta    : enggakkk.. Saosin itu band yang keren banget deh pokoknya...( dengan wajah yang meyakinkan bgt)
Sejak itu aku rajin2 searching di Google tentang Saosin dan dengerin lagu-lagunya . hmm boleh juga. Bukannya karena apa. Tapi setidaknya aku nggak punya beban moral saat aku pake baju ini. Hohoho..




Selasa, 06 November 2012

Sore, di Pemakaman



Hallooo lagiii... 

Sebelumnya aku mau bilang dulu ya, ini bukan cerpen. Ini bukan juga puisi. Hanya sepenggal kisah perjalanan mengarungi waktu dalam memori Si Melankolis sejati. Hanya sebuah jejak yang ingin Ku abadikan dalam bingkai kenangan, agar suatu hari nanti  saat ingatanku mulai pudar, Aku bisa mengingat saat ini pernah ada.

Jumat, 2 November 2012. Suasana di kompleks pemakaman itu begitu syahdu. Hanya suara Romo yang terdengar memimpin acara Misa. Meski sekali-kali candaan kami ( anak muda yang bertugas parkir) mungkin mengusik mereka.  Aku nggak pernah nyangka sebelumnya jika sore itu Aku akan tahu suatu kenyataan. Kenyataan yang aku sendiri nggak tahu ntah berarti apa. Kenyataan itu tidak membuatku bahagia, namun tidak juga membuatku menangis. Hanya perasaan yang tiba-tiba  hampa, tanpa daya, tanpa kata..
Saat yang tepat bagiku memakai pakaian hitam saat itu karena hatiku memang berubah menjadi kelabu. Jika orang-orang dipemakaman bersedih karena mereka mengingat kenangan-kenangan bersama orang-orang yang telah berpulang, saat itu hatiku bersedih karena aku harus melepaskan harapan menjadi sebuah kenangan.
“Dia” ku sudah punya pacar...
Anda nggak perlu bilang Waww , hhehehe  J
Aku biasa aja kog. Aku memang menyukainya tapi orang lain menyukainya lebih dan dia juga menyukai orang itu ..
Its clear.
Oia, sore itu juga ada hal lucu loh..
Setelah mengunjungi beberapa makam keluarga teman-temanku, aku dan teman-teman yang lain berteduh di tenda umum karena sore itu hujan.  Dinginnya cuaca ditambah lagi kegalauan hatiku karena si Dia, membuatku nggak bersemangat buat ngobrol sama teman2. Jadi aku hanya bersandar pada bahu kursi sambil menutup wajah dengan kedua tanganku, mencoba tidur. Ntah berapa lama hingga akhirnya seorang teman membangunkanku dan memberikan snack kepadaku. Setelah aku memakan snack itu, aku kembali menopang dagu dengan kedua tanganku  sambil menoleh ke kanan. Upss ternyata ada seoarang cowok di sebelah sana yang lagi duduk dan lagi melihat kearahku. Ketangkap. Kemudian dia kembali melihat hpnya.
Niatku menggoda teman2ku yang cewek pun muncul seketika,  soalnya mereka pada asyik ngobrol tanpa peduli padaku yang lagi dilema berat, hehhe
Ave         : Lohh.. sejak kapan cowok cakep itu ada disana??? Apa dari tadi dia liatin  aku?? (kataku  dengan kuat pada teman2 yang lagi asyik ngobrol, agar membuyarkan obrolan mereka)
Cewek2 :  Mana?? Mana  cowok cakepnya?? ( toleh-toleh kiri kanan, maklum jomblo, hehehe)
Ave         :  ITUuu, yang disana..( sambil nunjuk si cowok yang lagi membelakangi kami, eehh tiba2 dia menoleh kearah kami sementara aku masih nunjuk dia.. (>_<)
                Upss,,
Cewek2 : ( langsung ribut, ngeliat kesempatan ngejek aku) Cieee... ehem-ehem..
Itu yaa cowok cakepnya.. ehhh cowok cakep, ini namanya Ave lo, kuliah di unja, fakultas ekonomi, semester 7.. boleh minta nomer hpnya??? Cieee ciee
Heiii cowoookk cakeppp...( ala cewek genit)
Ave : (GUBRAKKKKKK!!! Mimpi apa aku smalem??, pingin ngerjain eehhh malah dikerjain, angkat kursi, bersembunyi dibalik gerombolan teman2 yang lain sampai si korban meninggalkan TKP 20 menit kemudian  , hahhaha)
Selalu ada suka disetiap duka, ada manis setelah pahit, ada rasa di setiap moment kehidupan. Dan kita menikmati semua itu...  









Minggu, 04 November 2012

BIG ENEMY

  Waktu kelas 1 SMA aq punya teman sekelas yang suukaaa banget gangguin aq. pdhal dy tuh cowok! sepertinya mengejek aq tuh mank hobiinya dy. ntah kenapa, aq juga ga tau sampai sekarang.. klo mw tau tanya ma dy aj yahh..
meski aq selalu berusaha untuk menghindari pertengkaran dengannya, namun selalu ada aj alasan y dy temukan u mengejek aq. aq di olok-olok kutilang lah.. cungkring lah.. kampungan.. jelek.. beghh pokok'a smua y negatif2 lah.
 di diary q aq menyebutnya '' MY BIG ENEMY'',  karena bdannya jga lumayan besar sih. selain kesal, aq juga takut bangrt ma dy. klo dy ad d kantin pas jam istirahat mendingan aq kelaperan aj drpd ktemu dy. aq pernah punya keinginan pindah sekolah karena ga tahan ma segala ejekannya. selanjutnya kita sebut saja dia dengan Mr BIG.
ada suatu hal yang aneh menurutku mengenai si Mr Big ini. Menurut naluri wanitaku (welehh.. >_<) dia super aktif ngegangguin aku tuh pasti karena ada sesuatunya. dia suka kali ya sama ku? hahhaha... itu hanya dugaan sih, hipotesis yang gak penting kebenarannya untuk saat ini. toh kami juga sekarang hubungannya udah baik2 aja.
waktu SMA dulu, aku juga punya seseorang yang saangaat aku sukaaa. namanya itu hampir setiap hari muncul di diary aku. aq sebut dia Prince Yose, yaa pangeran yang charming banget.. asli. wajahnya itu menyejukkan duniaku, hehhehehe. yaa aku cuma pemuja rahasia aja sih, maklumlah aq waktu itu kuper banget, cupu2, hehhe.
btw, banyak yang belum aku ceritain ya tentang diaryku. nanti aja deh, di kesempatan lain pasti aku bakal ceritain . saat ini kita fokus sama Mr. BIG aja dulu.
pernah suatu pagi waktu anak2 cowok kelas satu lagi senam, aku nekat melambaikan tangan dari dalam kelas sama prince Yose yang lagi senam di lapangan sambil bilang'' haiii..' gitu and pasang senyum termaniss. tapi malah si  Mr BIG dibelakangya yang balas lambaikan tangan.. IKKHH hororr banget kan... kea di film2 ftv gitu... seremm
sejak saat itulah aku kepikiran kalo si Mr BIG ini mungkin ada feel sma aq, feeling something wrong pastinya kalo ditanya perasaanku.
untungnya, pada waktu naik ke kelas 2, kami udah pisah kelas. jadi aku aman dari gangguan si Mr BIG selama jam pelajaran. dan setiap hari berharap agar di waktu istirahat gak akan ketemu sama dia.


Senin, 29 Oktober 2012

Budaya, Jati Diri Bangsa


           
           Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Pendapat lain mengatakan bahwa budaya adalah sebagai suatu perkembangan yang dari kata majemuk budi-daya, yang berarti daya dari budi. Itulah yang membedakan antara budaya dan kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa dan karsa. Sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa, dan karsa tersebut.  

              Di dalam masyarakat kebudayaan sering diartikan sebagai the general body of the arts yang meliputi tradisi, kesenian (seni sastra, seni musik, seni tari, seni pahat, seni rupa) pengetahuan filsafat, adat istiadat, upacara keagamaan, arsitektur, atau bagian-bagian yang indah dari kehidupan manusia. Kebudayaan yang ada ditengah-tengah masyarakat tidak dibangun dalam sehari, seminggu atau setahun melainkan didapat dari proses yang panjang dari pengetahuan, pengalaman, dan pembelajaran terus-menerus yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang kita hingga saat ini kebudayaan menjadi harta yang tak ternilai.
              Indonesia adalah negeri yang kaya akan  kebudayaan. Beribu pulau  yang membentang di lautan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, didiami oleh kurang lebih dari 300 suku dengan 250 bahasa daerah.  Setiap daerah  mempunyai kebudayaan yang berbeda. Perbedaan itu dapat dilihat dari pola dan gaya hidup masing-masing daerah.. Keanekaragaman inilah yang membangun kebudayaan nasional Indonesia yang disatukan dalam kata sakti Bhineka Tunggal Ika. Kebudayaan  yang seharusnya membuat kita bangga disebut sebagai bangsa Indonesia.
              Kebudayaan yang berbentuk fisik seperti bangunan (rumah adat), kesenian, arsitektur, kesusasteraan dari satu daerah dengan daerah lainnya mungkin terlihat berbeda. Namun dibalik perbedaan itu terdapat kesamaan nilai-nilai dasar yang dianut dan dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia sejak jaman dulu, yaitu kerjasama, musyawarah untuk mufakat, toleransi, mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi, dan masih banyak lagi nilai-nilai luhur lainnya.
 
Dewasa ini, kebudayaan Indonesia semakin terkikis oleh arus globalisasi dan budaya global. Seni dan budaya tradisi semakin terpinggirkan dan digantikan oleh modernisasi di segenap aspek kehidupan. Dapat dikatakan hanya segelintir orang saja yang masih peduli akan kelestarian warisan luhur kebudayaan. Masyarakat, terutama generasi muda lebih menyukai budaya luar daripada budaya asli indonesia yang sebenarnya sangat agung dan sarat akan nilai. Kurangnya pengetahuan dan penghayatan generasi muda tentang kebudayaan mungkin adalah salah satu faktor penyebabnya.  sampai disini kita setuju dengan hal itu. namun hal tersebut bukan sepenuhnya kesalahan masyarakat jika kita melihat para pemimpin negeri ini pun tidak menghargai kebudaayan Indonesia. Pemimpin negeri ini yang seharusnya memberikan contoh yang baik bagi rakyat untuk menjaga dan melestarikan budaya terlalu disibukkan dengan urusan-urusan politik yang tak kunjung selesai. Budaya Indonesia yang luhur dan adihulung dinodai oleh krisis multidimensi yang meruntuhkan seluruh sendi-sendi kehidupan berbudaya yang telah dibangun oleh nenek moyang kita. Korupsi, perselisihan yang disebabkan perbedaan SARA, individualisme, yang saat ini dapat kita lihat dengan jelas mulai dari petinggi-petinggi dari tingkat atas hingga bawah merupakan salah satu tanda pupusnya kebudayaan luhur Indonesia.
Sekarang, pada saat negara lain mengambil kebudayaan kita, kita baru tersadar betapa berharganya  kebudayaan tersebut. Lalu,  ada kalimat yang mengatakan : suatu bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai kebudayaanya. Kebudaayaan adalah jati diri bangsa. Bangsa yang tidak mengenal budayanya adalah bangsa yang tidak mempunyai jati diri. Bangsa yang hanya akan terombang-ambing mengikuti arus globalisasi.
Sebagai generasi muda yang mencintai budaya, kita dapat turut serta dalam pelestarian budaya bangsa mulai dari hal-hal kecil. Beberapa cara yang dapat kita lakukan adalah dengan mempelajari pelajaran seni budaya di sekolah, belajar tari dan lagu tradisional, mempelajari bahasa daerah dan menggunakannya pada saat acara tertentu (berkumpul dengan orang2 sedaerah), membatik, menenun, mengunjungi bangunan-bangunan candi, pura, dan lain-lain. semakin kita mengenal kebudayaan kita, semakin kita akan mencintainya. Kita bangga menjadi bangsa Indonesia yang berbudaya. 


Awalnya tulisan ini aku buat untuk mengikuti salah satu lomba menulis tentang kebudayaan. Namun, karena terlalu sering menunda-nunda penggarapan akhirnya tulisanku belum selesai pada saat deadline, hehehe...( kebiasaan buruk aku tuh)
tulisan ini juga belum selesai sampai aku masukin ke blog ini, jadi ngelanjutinnya sambil berjalannya waktu aja yah, mana tahu dapat inspirasi dari mana kemana pasti aku lanjutin lagi deh.. ^_^
bagi yang sudah baca, tolong kasih saran yahh agar aku bisa belajar lebih banyak dalam menulis.
terimakasih ...



Sabtu, 27 Oktober 2012

Untuk Negeriku





Negeriku ini,
Dari jaman ke jaman dia dikenal,  sejak jaman nenek moyangku
Karena elok parasnya, karena subur tubuhnya, tinggi budayanya
Indah tiada cela si jamrud khatulistiwa ,
Tak heran bila semua bangsa ingin memilikinya
84 tahun yang lalu, pada tanggal dan bulan ini mereka memekikkan sebuah sumpah
Sumpah  yang  penuh keberanian, semangat perjuangan , tekad bulat untuk mempersatukan bumi persada .
Sumpah yang bukan hanya sekedar sumpah..
Sumpah yang mereka pegang teguh sampai tetes darah terakhir.. dan mereka wujudkan dengan berdirinya Negeriku Indonesia

Kini,  Ku tanya diriku
Tidakkah Aku malu memandang megahnya borobudur ketika aku tak mampu untuk melukiskan segores kebudayaan yang patut dikenang?
Mampukah aku menatap pusara-pusara pahlawanku ketika aku merobek kepercayaan mereka akan tanah air yang mereka titipkan?
Sanggupkah aku berpijak pada tanah air yang hanya aku kuras segala isi perutnya ?
Layakkah aku menengadah langit diatas kibaran merah putih  yang telah aku coreng dengan korupsi, perselisihan kerena perbedaan SARA, individualisme, dan kemunafikan?

Tidak!
Seharusnya aku malu
Aku tak mampu, aku tak sanggup , dan aku tak layak..

Lalu, apa yang harus aku lakukan?
Hari ini, aku lah yang memekikkan sumpah itu
Ya, aku muda..sama seperti mereka 84 tahun yang lalu
Aku generasi penerus negeri ini,
Aku kembali merasakan  semangat yang membara
Merasakan tekad bulat mereka , menghayati perjuangan dan pengorbanan para  pahlawanku

Aku akan memberikan karya terbaik demi negeriku
Agar kelak aku bangga meninggalkan kebudayaan yang dikenang anak cucuku
Agar  ketika aku mati nanti aku bisa menjabat erat tangan para pahlawanku
Agar aku mampu mewariskan kekayaan alam  tanah air yang kelak memberi makan anak cucuku
Agar aku dengan tegap menghadap merah putih berkibar dibawah langit biru negeriku
Dan  agar aku siap mempertanggungjawabkan semua itu dihadapan Tuhanku..


by : Avemistika F Karosekali

Selamat Hari Sumpah Pemuda

Bangkitlah Orang Muda Indonesia!